Share Online

Selasa, 22 Juli 2008
Seorang kakek memasuki sebuah apartemen. Di pintu masuk ia bertemu seorang anak. “Nak,apakah engkau tahu kamar dimana Pak Yakub tinggal?” tanya sang kakek kepada anak tersebut.
Dengan ramah anak itu menjawab, “O, tahu Kek! Mari saya antarkan.”
Anak itu pun mengajak kakek itu naik tangga menuju lantai 10 dan membawanya ke depan kamar pak Yakub.
“Ini Kek… kamar apartemen Pak Yakub.”
Dengan napas yang masih tersengal-sengal sang kakek mengetuk pintu berkali-kali tetapi tidak ada jawaban.
“Nak,sepertinya Pak Yakub tidak di rumah.”
“Betul Kek, Pak Yakub sedang berada di lantai satu menunggu tamunya.”
3 orang sahabat mengalami kecelakaan setelah merayakan pesta bujangan salah seorang diantara mereka. Rupanya minuman yang terlalu banyak membuat mereka mabuk dan tak mampu berkendaraan dengan baik. Untung bagi mereka, semuanya masuk surga lantaran telah menjalani hidupnya dengan baik. Di pintu surga mereka ditanyai seorang malaikat : ” Kalau Kalian bisa mendengar komentar orang-orang yang melayat, apa yang ingin Kalian dengar ? ”
Pemuda I : ” Saya ingin dipuji sebagai dokter sekaligus Ayah yang baik selama hidup Saya.”
Pemuda II : ” Kalau Saya ingin mendengar mereka berkata betapa Saya telah menjadi guru yang baik dan memberikan pengajaran yang baik untuk masa depan murid-murid. ”
Malaikat : ” Kamu bagaimana kok diam saja “, tanya malaikat kepada
Si Pemuda yang seharusnya menikah esok lusa.
Pemuda III : ” Saya tak ingin dipuji, Saya hanya ingin mereka berkata
“wow lihat dia akhirnya bergerak”
Ceritanya begini, seorang kakek bercerita ama cucunya tentang kisah penjajahan belanda tempo doeloe (tau kan biasanya kakek kakek cuman make sarung doang tampa cd dan biasanya kursi malasnya terbuat dari rotan) Di tengah asiknya bercerita tiba tiba si kakek menangis tersedu-sedu di iringi dengan rintihan yang memilukan. Merasa terbawa suasana cucunya angkat bicara “Sudalah kek, memang tempo doeloe itu sangat menyedihkan tapi kan sekarang kita udah merdeka…”
Dengan nada agak menyedihkan si kakek menjawab “Cu, bukannya kakek sedih krn tempo doeloe, tapi BIJI KAKEK TERJEPIT DI KURSI ROTAN INI.”

Pages

http://warnet-unet.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Followers

Blogger Tricks