Share Online

Minggu, 15 Juni 2008


Mayoritas Lakukan Perawatan di Rumah

Pernah tahu boneka Barbie? Mainan buatan Mattel Inc ini punya banyak fans loyal. Bahkan, nggak sedikit di antaranya memimpikan berada di dunia Barbie. Tapi, jangan harap semua bakal enak lho. Mau tahu kenapa? Ternyata, biaya perawatan tubuh boneka ini jauh lebih mahal daripada manusia.

Lihat aja, list harga item yang menyertai ini. Mulai banderol diri, aksesori, mahkota ujung sepatu, hingga kuteksnya bisa mencapai ratusan ribu, bahkan hingga jutaan! Bisa melebihi harga treatment komplet di salon! Kenapa lebih mahal daripada manusia? Sebab, menurut responDet, perawatan tubuh bisa diakali. Bahkan, bisa menjadi murah.

Apa yang dialami Siti Aminatus Zuhria bisa menjadi bukti kuat. Pelajar SMA IPIEMS tersebut juga suka melakukan perawatan tubuh. Ya macam manicure dan pedicure gitu lah. Namun, dia nggak pernah mengeluarkan duit berlebih. Trik apa sih yang dilakukan Siti? Simpel! Cukup numpang mama.

Biasanya, minimal dua minggu sekali sang mama manggil jasa salon ke rumah. Itu pun biaya yang dikeluarkan nggak begitu besar, Rp 75 ribu. Meski di rumah, Siti tetap melakukan perawatan secara maksimal. Perawatan seperti itu bisa menimbulkan efek percaya diri pada diri Siti. "Biasanya, setelah itu aku merasa lebih cantik. Melihat kuku yang terawat pun, pikiran menjadi lebih fresh. Ngilangin stres gitu," ujarnya.

Atas nama kecantikan pula yang membuat Diah Kartika melakukan meni pedi. Pelajar SMAN 19 tersebut sangat memperhatikan penampilan dirinya. Nggak jarang, dia meluangkan waktu khusus untuk perawatan kuku. Dia juga merasa lebih cantik setelah meni pedi. "Biasanya sih bareng teman-teman. Lebih rame lebih asyik," ujarnya.

Untuk masalah biaya, Diah lebih ekstrem daripada Siti. Nggak hanya lebih murah. Bahkan, dia nggak perlu mengeluarkan biaya sedikit pun. Lho dapat dari mana tuh? Metik dari pohon? "Biasanya, yang bawa sih teman-teman. Mulai peralatan hingga aksesori. Pokoknya, mereka yang menyiapkan, he he he..." katanya. Wah wah wah....

Cecilia Tanjaya nggak jauh beda. Dia juga sependapat kalau meni pedi nggak harus mahal. Pelajar SMP Santa Agnes ini memang hobi perawatan. Tapi, bukan berarti itu harus memakan banyak biaya. Dia memilih melakukannya di rumah dengan peralatan yang dimilikinya. Kalau ingin mulai meni pedi, biasanya Cecilia manggil kakaknya untuk membantu.

Emang sepenting apakah sih meni pedi untuk Cecilia? "Penting banget. Semua cewek kan wajib tampil cantik dan rapi. Salah satunya, ya dengan perawatan manicure tadi," ungkapnya.

Pentingnya melakukan meni pedi untuk juga diakui Stephanie Liana. Pelajar SMAN 17 ini memang nggak punya jadwal khusus melakukan perawatan kuku. Namun, dia tetap menganggap meni pedi harus rutin dilakukan. Meski begitu, dia tetap menjunjung tinggi prinsip ekonomi.

"Setiap manicure-pedicure pasti aku lakuin sendiri, di rumah waktu lagi santai," ujar Liana. "Tapi, meskipun melakukan perawatan, aku nggak pernah maksain kehendak buat mengompletkan fasilitasku. Jadi, ya sewajarnya aja," lanjutnya.(aul/kkn)

0 comments:

Pages

http://warnet-unet.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Followers

Blogger Tricks